".................Gubraaaaaaaaaaaak," itu suara pintu,entah sudah berapa ratus kali pintu itu terdengar . Seandainya aku bisa membaca jalan fikirannya tentu tidak akan seperti ini jadinya. Tuhan,maafkan aku jika jalan yang aku tempuh ini membuat hatinya terluka. Seandainya kita dapat berbicara secara terbuka,seandainya kita tidak pernah ada rahasia ,seandainya kita saling membuka hati untuk mencari jalan permasalahan yang menghadang kita. Begitu banyak kata "SEANDAINYA............,tapi itulah yang terjadi. Permasalahan dami permasalahan selalu menghadang jalan kita. Berawal dari hal-hal yang menurut kita kecil hingga kau anggap semua itu tidak perlu penyelesaian. Sebulan,dua bulan hingga aku tak tahu lagi sudah berapa lama tapi tetap kau anggap semua itu tidak perlu penyelesaiannya. Aku pun tak tahu harus berbuat apa,yang aku lakukan hanya mampu "DIAM".
Hari-hari aku bergelut dengan aktifitas rutinku,begitu juga dengannya. Entah sudah berapa lama kita hanya sibuk mengurusi urusan kita masing-masing,tidak pernah tau apa yang terjadi dengan lingkungan di sekitar kita. Sepertinya komunikasi barang termahal saat ini. Jika suatu hubungan sudah tidak ada lagi komunikasi yang berarti untuk apa hubungan ini tetap dipertahankan !
"SABARLAH............,cuma itu kata-kata yang mampu dia tawarkan buatku. Entah sudah berapa lama kalimat itu selalu menjadi nyanyian yang suram buatku. Seandainya dia tahu aku sudah sangat bersabar selama 13 tahun,tak cukupkan kesabaran yang aku berikan buatnya....? Bersambung dulu ya........