WELCOME..... "SELAMAT DATANG" Senang sekali anda telah mengunjungi blog ini,karenanya aku ingin berbagi dalam segala hal,mohon maaf jika banyak sekali kekurangan-kekurangan di sini. Disini adalah tempat untuk menghilangkan kejenuhan bila ingin berbagi hal yang positif silahkan komen-komen sesuka hati.

Sabtu, 10 Juli 2010

Salah satu Aktifitas ku

Boungee PRJ

Liburan bersama anak-anak

Water Boat

Lihat aksi anakku yang satu ini,waaaah....berani dan gaya kali aksinya. Ini acara lagi mengisi liburan panjang sekolah,karena kalau sudah mulai masuk sekolah jangankan untuk liburan,jalan2 sudah nga bisa lagi jadi harus di puas-puasin liburannya.

MY Hobby

Aku dan anakku sangat suka sekali yg namanya berenang,pokoknya hampir setiap minggu kami menghabiskan waktu berenang.Olah raga ini banyak banget maanfaatnya menghilangkan kejenuhan,menghilangkan stress,yang utama menurunkan berat badan. kalau sehabis berenang kayanya badan,fikiran menjadi Fress lagi seger....seger.....

Kamis, 08 Juli 2010

Rumor dan Hikmah

Sambil menunggu bis kampus datang, seorang mahasiswa Universitas Indonesia, iseng-iseng berbincang dengan seorang pengemis tua yang sejak lama selalu nongkrong di halte bis UI.
“Sudah lama ngemis di sini, Pak?”
“Ya … lebih kurang sudah 10 tahun, Nak.”
“Wah lama juga ya, biasanya dapat berapa sehari, Pak?”
“Paling sedikit Rp 30.000, kadang bisa 50.000, kalau jumatan bisa dapat 100.000."
"Lumayan juga ya Pak!"
“Ya lumayan, buat kasih makan keluarga dan membesarkan anak-anak."
"Anak-anak sudah besar ya Pak?"
"Anak saya sudah besar semua, satu di UNJ Rawamangun, satu di IPB Bogor, yang paling tua di ITB Bandung. Semuanya di universitas negeri."
Mahasiswa itu begitu salut dengan sang pengemis, awalnya ia anggap remeh pengemis tua ini.
“Wah, hebat sekali ya, Bapak. Semua anaknya kuliah di universitas negeri"
“Oh ndak gitu, Nak. Anak saya semuanya mengemis, sama seperti saya. Memang keluarga kita pengalamannya mengemis di universitas negeri!"
Gubrak!!!!?????

Humor dan hikmah
Tahukah Anda? Di India, keluarga pengemis kadang sengaja mencacatkan anaknya agar bisa mendapat penghasilan lebih dari mengemis, karena pengemis cacat mendapat uang lebih banyak.
Kenapa ini terjadi?
Cita-cita rendah menular, pesimisme juga menular dan yang lebih berbahaya jika ini menular dari orang tua ke anaknya.
Menjadi miskin bukan masalah, menjadi orang tua miskin juga bukan masalah sepanjang kita tidak mempunyai mental miskin.
Di dalam buku No Excuse! kita bisa lihat kisah Laksmi Mital.
Anak miskin dari keluarga miskin di yang miskinIndia.
Ayanya memberi nama Laksmi (dewa kekayaan) pada anaknya, menunjukkan sang ayah sudah punya mental untuk berubah, ia ingin anaknya kaya.
Lalu sang ayah pindah ke kota membawa Laksmi agar nasib mereka berubah, dan sang ayah mewanti-wanti Laksmi untuk bersungguh-suingguh belajar, karena ia tidak ingin Laksmi Mittal menjadi orang tertinggal.
Tahukan Anda menjadi apa Laksmi di masa depan?
Laksmi Mittal kini menjadi orang terkaya di Asia, terkaya di London melebih ratu Inggris dan masuk dalam 10 besar orang terkaya di dunia.
Kesimpulannya, seburuk-buruknya kemiskinan adalah ketika kita mempunyai mental miskin dan menerima kemiskinan sebagai takdir yang tidak bisa dirubah, bukan sebagai nasib yang bisa dirubah.

Jadi seberapa miskinnya kita, seberapa kecilnya penghasilan kita saat ini, seberapa susahnya hidup ini, sepanjang kita punya mental sukses, kita punya harapan besar.